Ilustrasi Aksi Terorisme (IDN Times/Mardya Shakti)
Abdiaziz Ahmed Barrow, jurnalis VOA, melaporkan bahwa serangan terjadi saat orang-orang sedang mempersiapkan salat Zuhur saat itu.
"Ketika ledakan terjadi, saya berada di Hamarweyne, tidak jauh dari tempat ledakan terjadi. Kami mendengar ledakan besar, itu sangat kuat yang mengejutkan orang-orang. Saya melihat orang-orang melarikan diri dari tempat kejadian, ambulans datang ke tempat kejadian. Pasukan keamanan telah tiba, dan mereka melepaskan tembakan," kata Barrow.
Barrow mengatakan, orang-orang mulai berlari karena situasinya berubah dengan cepat.
“Orang yang saya kenal terluka (dalam serangan itu), beberapa dari mereka (adalah) teman saya. Saya telah melihat beberapa orang yang berdarah melarikan diri," katanya.
"Ketika ledakan terjadi, saya berada di Hamarweyne, tidak jauh dari tempat ledakan terjadi," kata Farah Abdullahi, pegawai di kantor wali kota.
Sebelumnya, kantor wali kota di Mogadishu juga pernah menjadi target serangan Al-Shabaab pada 24 Juli 2019. Serangan itu dilakukan oleh seorang wanita yang melakukan bom bunuh diri, yang melukai parah mantan Wali Kota Abdirahman Omar Osman.