Jakarta, IDN Times - Militer Guinea-Bissau, pada Rabu (26/11/2025), mengumumkan pengambilalihan kekuasaan sepenuhnya. Keputusan ini dilakukan beberapa hari setelah berlangsungnya pemilihan presiden (pilpres) di negara Afrika Barat tersebut.
“Komando Tinggi Militer Guinea-Bissau sudah memutuskan untuk membubarkan presiden dan ditangguhkan hingga peraturan baru ditetapkan. Ini berlaku di seluruh institusi di Republik Guinea-Bissau,” tutur Juru Bicara Militer Guinea-Bissau, Dinis N’Tchama, dikutip dari Business Insider Africa.
Pada 2023, Guinea-Bissau juga sempat dilanda percobaan kudeta militer. Namun, langkah dari sejumlah unit tentara nasional yang dipimpin oleh Victor Tchongo tersebut berhasil digagalkan.
