Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Drone Bayraktar TB2 (twitter.com/Mahmoud Gamal)
Drone Bayraktar TB2 (twitter.com/Mahmoud Gamal)

Jakarta, IDN Times – Drone Turki jenis Bayraktar TB2 kian diminati. Jumlah negara tujuan ekspor kini dilaporkan meningkat menjadi 24 negara.

Haluk Bayraktar, CEO Baykar yang memperoduksi drone tersebut, mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa pangsa ekspor dalam pendapatan perusahaan untuk tahun ini telah mencapai 98 persen.

Berbicara di sela-sela acara teknologi terbesar Turkiye Teknofest yang diadakan di provinsi Laut Hitam Samsun, dia mengatakan Bayraktar TB2 telah menjadi drone tempur yang paling banyak diekspor di dunia.

1. Drone Akinci juga diminati beberapa negara

Presiden Turki, Recep Erdogan saat meresmikan drone Bayraktar. (twitter.com/Sami Hamdi)

Direktur teknis Baykar, Selcuk Bayraktar, mengungkap bahwa drone banyak yang dieskpor ke Asia Timur dan Eropa.

Perusahaan juga telah menandatangani perjanjian ekspor dengan empat negara untuk drone lain, yakni untuk jenis Bayraktar Akinci. Ia menyebut bahwa drone tersebut juga sangat diminati.

Meski demikian, perusahaan belum mengungkapkan nama negara yang membeli drone tersebut, sebagaimana dilaporkan Eurasian Times.

2. Sangat diminati Ukraina

Drone Bayraktar TB2 yang dibeli Ukraina dari Turki. (Twtter/Ukraine Live)

Menteri Pertahanan Ukraina, Oleksii Reznikov, mengatakan pada akhir Juni bahwa Kiev dan Ankara masih membicarakan rencana untuk membangun pabrik drone Bayraktar di Ukraina.

Jenis drone tersebut telah memainkan peranan penting dalam perang melawan pasukan Rusia. Drone ini sukses digunakan, bahkan warga Ukraina membuat lagu bertemakan drone ini.

Baykar juga telah memandang Ukraina sebagai mitra strategis. Perusahaan tersebut bahkan pernah menolak urun dana masyarakat Ukraina sebesar 20 juta dollar, dan memberikan 3 buah drone secara gratis.

3. Baykar akan tingkatkan produksi drone

Drone Turki jenis Bayraktar TB2 (Dok. Wikimedia)

Sejauh ini, lebih dari 400 Bayraktar TB2 dan 20 Bayraktar Akinci telah diproduksi. Perusahaan ini memiliki kapasitas tahunan untuk memproduksi 200 Bayraktar TB2.

Menurut CEO perusahaan tersebut, ada rencana untuk meningkatkan produksi tahun depan menjadi 500 Bayraktar TB2 dan 40 Bayraktar Akinci.

"Kami berusaha meningkatkan kapasitas produksi dengan melakukan investasi besar setiap tahun," kata Haluk Bayraktar.

4. Turki perkenalkan drone jenis baru

Baykar meluncurkan drone terbarunya pada 30 Agustus di Teknofest Karadeniz, festival teknologi terbesar di negara itu.

Prototipe Kizilelma pertama kali diperkenalkan di Twitter oleh Selcuk Bayraktar sebelum dipamerkan di acara tersebut. Dia menyatakan bahwa para insinyur telah menyelesaikan prototipe dan siap untuk lepas landas.

Menurut beberapa laporan, Kizilelma akan menggunakan mesin buatan Ukraina. Baykar telah memesan ke perusahaan nasional Ukraina, Ivchenko Progress, untuk mesin jet AI-322F dan AI-25TLT pada 2021.

Drone terbaru itu dilaporkan akan mengudara untuk pertama kalinya awal tahun depan. Prototipe selesai pada Mei 2021, dan proses integrasi mekanik dan avionik masih berlangsung.

Kizilelma dapat terbang selama 5 jam pada ketinggian 35 ribu kaki. Drone itu juga mampu mendarat dan lepas landas dari kapal dengan landasan pacu yang kecil, seperti kapal pendarat helikopter (LHD).

Baykar bermaksud untuk mengintegrasikannya dengan semua amunisi buatan dalam negeri dan amunisi di inventaris angkatan udara.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team