Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
bendera Korea Utara (pixabay.com/zhushenje)

Jakarta, IDN Times - Korea Utara terus menunjukkan pelanggaran terhadap hak asasi manusia (HAM) dan kebebasan rakyatnya sepanjang 2022, kata laporan tahunan Amerika Serikat (AS).

Korupsi juga terus merajalela di Korea Utara menurut laporan yang dirilis pada Senin (20/3/2023). 

Laporan Negara 2022 tentang Praktik Hak Asasi Manusia mengatakan, negara itu memiliki belasan masalah kemanusiaan lainnya, mulai dari pembunuhan sewenang-wenang oleh pemerintah hingga penyiksaan. Korea Utara juga mempersulit kebebasan berekspresi media.

1. AS sebut Korea Utara tidak menghargai kehidupan manusia

potret bendera Amerika Serikat (unsplash.com/Aaron Burden)

Washington menyebut pemilihan umum Korea Utara pada 2019 tidak adil atau penuh rekayasa.

"Pemilu nasional terbaru, yang diadakan pada 2019, tidak bebas dan tidak adil," tulis laporan itu, dilansir The Korea Herald.

Laporan tahunan mencatat, Korea Utara tidak menghargai kehidupan manusia. Pasalnya, banyak laporan bahwa pemerintah atau institusinya melakukan pembunuhan sewenang-wenang.

Sementara itu, warga di sana sering dipaksa untuk menghadiri eksekusi publik. Penyiksaan dan perlakuan tidak manusiawi terhadap tahanan juga merajalela.

2. AS sebut regulasi hanyalah formalitas di Korea Utara

Editorial Team

Tonton lebih seru di