Jakarta, IDN Times - Taliban mengutuk laporan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menyebut bahwa pemerintahan Afghanistan saat ini sangat eksklusif dan represif.
Laporan tersebut dirilis awal bulan ini oleh Tim Pemantau dan Sanksi DK PBB. Mereka menyebutkan bahwa pemerintahan Taliban sangat represif terhadap kritik dan kelompok oposisi.
Selain itu, DK PBB juga menyesalkan rencana pemindahan pusat pemerintahan Afghanistan yang mulanya di Kabul dan kini dipindah ke Kandahar, seperti masa pemerintahan Taliban pda 1990-an. Kandahar juga merupakan markas pemimpin tertinggi Taliban, Haibatullah Akhunzada.