Jakarta, IDN Times - Ratusan warga Rohingya yang berusaha melarikan diri dari Myanmar, dibunuh dalam serangan drone. Beberapa saksi mengatakan, para korban tewas tersebut termasuk anak-anak.
Serangan terjadi pada pekan lalu ketika banyak keluarga Rohingya menunggu untuk melintasi perbatasan ke negara tetangga Bangladesh. Kelompok milisi Tentara Arakan (AA) dituduh bertanggung jawab atas insiden tersebut. Tapi mereka membantahnya dan mengatakan serangan dilakukan oleh junta militer.