Jakarta, IDN Times - Presiden Taiwan Tsai Ing Wen, pada Selasa (27/12/2022), mengumumkan rencana akan memperpanjang durasi wajib militer dari empat bulan menjadi satu tahun. Aturan itu kemungkinan akan mulai diterapkan pada 2024.
Pengumuman disampaikan setelah Kementerian Pertahanan Taiwan melaporkan 71 jet tempur dan drone China memasuki zona identifikasi pertahanan udara Taiwan pada Senin.
Rencana memperpanjang masa wajib militer akan membuat pasukan ditugaskan menjaga infrastruktur utama, sedangkan tentara reguler bisa merespons lebih cepat jika ada serangan dari China.