Ilustrasi daging. (Unsplash.com/Kyle Mackie)
Melansir The Guardian, kebijakan itu akan membuat tempat publik seperti di bus, tempat penampungan, dan layar di ruang publik tidak akan menampilkan iklan daging.
Aturan yang akan diterapkan juga mencakup larangan iklan penerbangan liburan, bahan bakar fosil, dan mobil yang memakai bahan bakar fosil. Penerapan larangan baru dilakukan pada 2024 karena adanya kontrak dengan perusahaan yang menjual produk daging.
Amsterdam dan Den Haag telah lebih dulu melarang iklan untuk industri penerbangan dan bahan bakar fosil.
Larangan diterapkan sebagai upaya untuk mengurangi dampak produksi daging terhadap lingkungan. Studi terbaru menunjukkan, produksi pangan global bertanggung jawab atas sepertiga dari semua emisi pemanasan planet, di mana produksi daging menyumbang dua kali polusi dari produksi makanan nabati.
Ternak hewan untuk komersial dilakukan dengan menebang pohon-pohon di hutan yang merupakan penyerap karbondioksida. Dampak lainnya datang dari pupuk yang digunakan untuk menumbuhkan pakan, diketahui kaya akan nitrogen, yang berkontribusi terhadap polusi udara dan air, perubahan iklim, dan penipisan ozon. Hewan ternak juga berkontribusi menghasilkan gas metana dalam jumlah besar.
Penelitian Greenpeace menunjukkan, target emisi nol bersih Uni Eropa pada 2050 akan tercapai jika konsumsi daging dikurangi menjadi 24 kilogram per orang per tahun dari rata-rata saat ini 82 kilogram.
Di Belanda, rata-rata konsumsi daging orang per tahun sekitar 75,8 kilogram. Belanda juga tercatat sebagai pengekspor daging terbesar di dunia.