Pengungsi etnis Rohingya saat proses evakuasi oleh TNI AL di Pelabuhan ASEAN, Krueng Geukuh, Aceh Utara, Aceh, Jumat (31/12/2021). (ANTARA FOTO/Rahmad)
Sementara itu, para pengungsi Rohingya mengeluh dengan penangkapan yang dilakukan polisi Bangladesh ini.
“Kami di sini untuk bersenang-senang. Tapi kami tiba di pantai dan langsung ditangkap. Kami tidak melakukan kesalahan, hanya duduk di pantai,” ucap seorang pengungsi.
Seorang pengungsi wanita bersama Samjida mengatakan, kunjungannya kali pertama ke pantai Cox’s Bazar malah menjadi malapetaka, karena ditangkap polisi.
“Saya dan suami saya ditangkap. Anak-anak saya lapar, belum makan sepanjang hari,” katanya.