Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ratusan Pengungsi Rohingya Kabur dari Tahanan Malaysia

Ilustrasi pengungsi etnis Rohingya berada di Pulau Idaman, pesisir Pantai Kuala Simpang Ulim, Aceh Timur, Aceh, Sabtu (5/6/2021). Sebanyak 81 orang pengungsi etnis Rohingya dengan tujuan Malaysia yang terdampar di Aceh pada 4 Juni 2021. (ANTARA FOTO/Irwansyah)

Jakarta, IDN Times - Setidaknya 528 pengungsi Rohingya dilaporkan melarikan diri dari pusat penahanan imigrasi di Malaysia. Fasilitas penahanan ini terletak di dekat perbatasan Kedah dan Penang.

Malaysia merupakan negara tujuan para pengungsi Rohingya yang keluar dari Myanmar, sejak beberapa tahun lalu. Tak hanya Malaysia, sebagian dari mereka pun ada yang kabur ke Indonesia, tepatnya ke Aceh.

1. Pengungsi mendobrak pintu

Pengungsi etnis Rohingya saat proses evakuasi oleh TNI AL di Pelabuhan ASEAN, Krueng Geukuh, Aceh Utara, Aceh, Jumat (31/12/2021). (ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas)

Menurut pejabat dari Kementerian Imigrasi Malaysia, para pengungsi ini mendobrak pintu pada pukul 04.30 pagi waktu setempat.

“Mereka menerobos dengan mendobrak pintu dan melewati pagar penghalang,” kata pejabat ini, dikutip dari Channel News Asia, Kamis (21/4/2022).

Setelah mengetahui para pengungsi ini kabur. petugas yang sedang berjaga langsung menghubungi pihak kepolisian untuk meminta bantuan.

2. Sebanyak 362 imigran berhasil ditangkap dan 6 tewas

Ilustrasi jalanan protokol di Kuala Lumpur, Malaysia (IDN Times/Santi Dewi)

Pencarian ratusan pengungsi Rohingya ini membuahkan hasil. Sebanyak 362 pengungsi berhasil ditangkap.

Namun, 6 pengungsi dilaporkan tewas karena ditabrak mobil saat mereka melintasi jalan raya. Pihak kepolisian belum mengidentifikasi penyebab para pengungsi ini kabur dari fasilitas penampungan.

Polisi mengatakan, saat insiden terjadi, hanya ada 23 petugas yang berjaga. Tentu jumlah ini tak cukup untuk mengendalikan ratusan pengungsi yang kabur.

2. Pusat penahanan menampung imigran ilegal

Kondisi kamp pengungsian Rohingya di Distrik Cox's Bazar, yang terletak di perbatasan Bangladesh-Myanmar. (Facebook.com/Rohingya Response ISCG Cox's Bazar)

Selama para pengungsi Rohingya ini berada di Malaysia, status mereka adalah ilegal. Sejumlah laporan muncul terkait kondisi yang cukup buruk di penahanan imigran ilegal ini.

Disebut pula, kerap terjadi kerusuhan di dalam fasilitas penampungan ini.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us