Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bendera Yunani (pexels.com/@blue)

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Yunani, Kyriakos Mitsotakis mengumumkan pada Minggu (15/1/2023) bahwa pemerintahannya akan menyelenggarakan pemilu parlementer lebih awal. Sesuai rencananya, pemilu tersebut akan diselenggarakan pada musim semi. 

Keputusan ini cukup mengejutkan lantaran kepemimpinan Mitsotakis baru selesai pada Juli 2023. Namun, pemilu lebih awal karena akan diselenggarakan dalam dua kloter. Pasalnya, terdapat ekspektasi bahwa tidak ada partai yang akan memenangkan mayoritas kursi di parlemen. 

Selain itu, pemilu kali ini akan diselimuti kabut tebal setelah terkuaknya skandal Greek Watergate. Skandal itu terkuak setelah adanya dugaan bahwa pemerintah Yunani sengaja menyadap dan memata-matai jurnalis beserta politikus oposisi.  

1. Mitsotakis umumkan pemilu diadakan pada April atau Mei

Perdana Menteri Yunani, Kyriakos Mitsotakis saat menyampaikan pidato. twitter.com/kmitsotakis

Berdasarkan pernyataan Mitsotakis di atas, ia menyebut bahwa pemilihan umum serentak akan diselenggarakan pada musim semi, tepatnya pada April atau Mei. Ia juga menegaskan bahwa pemerintah sudah menggunakan masa kepemimpinannya dengan efektif. 

"Kami sudah 3,5 tahun menduduki jabatan di pemerintahan. Penduduk tahu betul apa yang telah kami lakukan. Mereka tahu apa yang kami lalukan dengan baik dan apa yang tidak. Namun, pada dasarnya mereka tahu bahwa kami menghadapi krisis besar dengan efektif dan mengimplementasikan rencana pemerintahan dengan tepat," tutur Mitsotakis, dilansir Ekhatimerini

"Maka dari itu, saya percaya bahwa dengan kredibilitas yang besar, saya dapat melihat warga dengan mata saya dan mengatakan kepada mereka apa yang ingin saya lakukan dalam 4 tahun dan memercayai saya. Saya bisa merasakan mereka karena apa yang saya katakan pada 2019, sudah saya lakukan," imbuhnya.

2. Mitsotakis akan mencalonkan sebagai parlemen daerah di Evros

Editorial Team

Tonton lebih seru di