Lithuania Sebut Rusia Bisa Berperang Sampai 2 Tahun ke Depan

Jakarta, IDN Times - Badan Intelijen Lithuania mengumumkan bahwa Rusia dapat memperpanjang perang hingga 2 tahun ke depan. Rusia di bawah Presiden Vladimir Putin disebut kian mengarah ke totalitarianisme.
Belakangan ini, relasi negara Baltik, termasuk Estonia, Latvia, dan Lithuania dengan Rusia terus memanas. Bahkan, Estonia menganggap Kremlin sebagai ancaman terbesar bagi negara di kawasan Baltik.
1. Rusia sanggup melanjutkan perang dengan bantuan sekutunya
Kepala Badan Intelijen Lithuania, Elegijus Paulavicius, mengungkapkan bahwa Rusia memiliki sumber daya yang cukup untuk melanjutkan peperangan di Ukraina.
"Sumber daya yang dimiliki Rusia pada saat ini masih cukup untuk melanjutkan peperangan di Ukraina hingga 2 tahun ke depan. Seberapa lama Rusia dapat meneruskan perang tergantung pada bantuan kepada militer Rusia dari negara sekutunya, seperti Iran dan Korea Utara," tutur Paulavicius, dikutip Reuters.
Pada saat yang sama, Paulavicius mengungkapkan bahwa peretas yang punya hubungan dengan Rusia dan China terus berupaya membobol sistem komputernya pada 2022.
"Prioritas mereka tetap sama melanjutkan pengumpulan informasi jangka panjang yang berhubungan dengan kepentingan luar negeri dan dalam negeri Lithuania," kata Paulavicius.