Ilustrasi Virus Corona. (IDN Times/Aditya Pratama)
Meskipun terjadi lonjakan, tingkat kematian harian di ketiga negara itu tetap relatif stabil dibandingkan dengan lonjakan sebelumnya. Para ahli pun telah memuji keberhasilan vaksinasi yang tinggi untuk mengurangi risiko rawat inap dan kematian.
“Untungnya, cakupan vaksinasi yang tinggi membatasi jumlah kematian dan rawat inap di sana untuk sebagian besar,” kata Tom Weseleers, ahli biologi evolusi dan biostatistik di universitas KU Leuven di Belgia, kepada NBC News melalui email pada Rabu.
Sayangnya, hal itu tidak berlaku di beberapa negara Eropa Timur. Selama tiga minggu terakhir, Rumania melaporkan 591 kasus kematian, Bulgaria sebanyak 334 kematian dan Latvia dengan 64 kematian. Semua negara ini melaporkan rekor kematian harian yang tinggi, menurut data Johns Hopkins. Selain itu, jumlah kasus juga melonjak.
“Ini mengkhawatirkan,” kata Weseleers. Ia menambahkan dirinya yakin penyerapan vaksin yang rendah dan keraguan akan vaksin yang tinggi menjadi penyebab terbesar kondisi ini.
“Ini bukan karena kekurangan vaksin,” tambahnya. “Meskipun memiliki akses ke vaksin, negara-negara itu tidak berhasil meyakinkan penduduknya untuk divaksinasi".