Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Presiden Prancis Emmanuel Macron sebelum dimulainya pertemuan format Normandia pada 9 Desember 2019 (Kremlin.ru, CC BY 4.0, via Wikimedia Commons)
Presiden Prancis Emmanuel Macron sebelum dimulainya pertemuan format Normandia pada 9 Desember 2019 (Kremlin.ru, CC BY 4.0, via Wikimedia Commons)

Intinya sih...

  • Penguatan kemitraan strategis China–PrancisXi Jinping meminta Prancis memperkuat kerja sama strategis untuk mendorong stabilitas hubungan jangka panjang. Kedua negara sepakat memperluas investasi dua arah serta meningkatkan kerja sama budaya.

  • Kerja sama ekonomi dan bisnis diperluasXi mengatakan kedua negara memperluas kerja sama ekonomi ke lebih banyak bidang. Macron membahas peluang bisnis di pasar China, termasuk isu tarif dan ketegangan dagang antara Beijing dan Washington.

  • Macron akan lanjutkan perjalanan ke ChengduKunjungan ke Chengdu mencakup interaksi dengan mahasiswa, komunitas budaya, dan peninjauan proyek-proyek per

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Presiden China Xi Jinping meminta Presiden Prancis Emmanuel Macron memperkuat kerja sama strategis antara kedua negara dan mendorong terciptanya dunia multipolar yang setara dan teratur. Pesan tersebut disampaikan Xi dalam pertemuan bilateral di Beijing pada Kamis (4/12/2025). Xi menegaskan, baik China maupun Prancis adalah kekuatan besar yang independen dan bertanggung jawab.

Kunjungan Macron dimulai Rabu, ditandai upacara penyambutan resmi di Beijing. Ini merupakan kunjungan kenegaraan keempatnya ke China, di mana ia datang bersama delegasi bisnis dan pejabat tinggi Prancis. Kunjungan ini berlangsung atas undangan Presiden Xi.

Dalam pertemuan, Xi menyampaikan, China dan Prancis harus menjaga stabilitas hubungan bilateral serta memperkuat dialog yang setara. Ia menegaskan, jika kedua negara harus menunjukkan tanggung jawab dalam menghadapi dinamika global. Pernyataan itu disampaikan melalui Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning.

Macron mengatakan, ia ingin membahas perdamaian dan penyeimbangan ekonomi selama kunjungannya. Ia menambahkan, Prancis lebih bertekad bekerja sama dengan China, terutama menjelang kepresidenan Prancis di G7 awal tahun depan.

1. Penguatan kemitraan strategis China–Prancis

Xi Jinping menyatakan, kedua negara perlu memperkuat kemitraan strategis komprehensif untuk mendorong stabilitas hubungan jangka panjang. Ia mengatakan, China siap bekerja sama untuk memastikan kemajuan yang stabil dalam hubungan kedua negara. Xi juga menyebut perlunya menghilangkan gangguan dalam hubungan bilateral.

Kedua pemimpin menghadiri penandatanganan sejumlah dokumen kerja sama dan penutupan pertemuan Dewan Bisnis China–Prancis. Xi mengatakan, kerja sama ekonomi kedua negara kini mencakup lebih banyak sektor dan semakin kuat. Ia meminta kedua pihak memperbarui aspirasi awal hubungan diplomatik.

Kementerian Luar Negeri China menyatakan, kedua negara sepakat memperluas investasi dua arah serta memfasilitasi perdagangan yang lebih seimbang.

“Kedua negara akan memberikan lingkungan bisnis yang adil, transparan, nondiskriminatif, dan dapat diprediksi bagi investor,” kata Mao Ning, dilansir dari Anadolu.

Selain itu, China dan Prancis sepakat meningkatkan kerja sama budaya dan pertukaran antar-masyarakat. Hal ini dianggap penting dalam memperdalam pemahaman antara kedua negara di tengah dinamika global yang terus berubah.

2. Kerja sama ekonomi dan bisnis diperluas

Dalam pidatonya di hadapan pelaku usaha, Xi mengatakan, kedua negara memperluas kerja sama ekonomi dan perdagangan ke lebih banyak bidang. Ia menilai, kerja sama tersebut penting untuk memperkuat ketahanan ekonomi kedua pihak. Xi juga menyebutkan stabilitas hubungan China–Prancis dapat membantu mengatasi ketidakpastian global.

Macron, yang datang bersama pimpinan perusahaan besar Prancis, memanfaatkan kunjungan ini untuk memperluas peluang bisnis di pasar China. Kedua negara membahas kerja sama teknologi, energi, dan iklim sebagai bagian dari agenda ekonomi.

China dan Prancis juga membahas isu tarif dan ketegangan dagang antara Beijing dan Washington. Meskipun tidak ada pernyataan rinci, kedua negara sepakat untuk mendukung sistem perdagangan internasional berbasis aturan.

Sebelum melanjutkan perjalanan ke Chengdu, Macron dijadwalkan bertemu Perdana Menteri Li Qiang dan Ketua Parlemen Zhao Leji. Pembahasan lanjutan mengenai perdagangan dan investasi diperkirakan menjadi fokus agenda tersebut.

3. Macron akan lanjutkan perjalanan ke Chengdu

Xi dan Macron dijadwalkan terbang bersama ke Chengdu pada Jumat. Di kota tersebut, kedua pemimpin akan melakukan pembicaraan tambahan mengenai hubungan bilateral dan isu-isu global. Agenda ini juga mencakup interaksi dengan mahasiswa dan komunitas budaya.

Kunjungan ke Chengdu dipandang sebagai kesempatan memperkuat diplomasi budaya antara kedua negara. China menyatakan ingin memperluas hubungan antar-pemuda, inovasi, dan kerja sama pendidikan dengan Prancis.

Macron juga dijadwalkan meninjau proyek-proyek yang melibatkan perusahaan Prancis di China. Kunjungan tersebut mencerminkan upaya Paris mempertahankan kehadiran ekonominya di pasar terbesar kedua dunia.

Kementerian Luar Negeri China menyatakan, kunjungan Macron menunjukkan stabilitas hubungan China–Prancis meski terjadi tensi antara Beijing dan Uni Eropa. Kedua negara berharap kunjungan ini menghasilkan kemajuan di bidang ekonomi, perdagangan, budaya, serta dinamika geopolitik bilateral.

Editorial Team