Macron Kehilangan Kursi Mayoritas Parlemen Prancis

Jakarta, IDN Times - Presiden Prancis Emmanuel Macron kehilangan mayoritas parlementernya setelah pemilihan besar dimenangkan oleh aliansi sayap kiri yang baru dibentuk dan sayap kanan.
Hasil ini cukup mengejutkan terhadap rencana untuk reformasi besar-besaran di masa jabatan kedua Macron. Politik Prancis pun disebut kini terjun ke dalam kekacauan.
1. Masih jauh dari jumlah kursi yang dibutuhkan
Koalisi ‘Bersama’ Macron ingin menjadi partai terbesar di Majelis Nasional berikutnya. Namun dengan jumlah 24 kursi sejauh ini, masih jauh dari jumlah yang dibutuhkan untuk mayoritas di Parlemen yang beranggotakan 577 orang.
“Situasi ini imerupakan risiko bagi negara kita, mengingat tantangan yang harus kita hadapi,” kata Perdana Menteri Elisabeth Borne, dilansir dari Channel News Asia, Senin (20/6/2022).
Pemerintahan Macron dikabarkan bakal bekerja untuk membangun mayoritas.