Ilustrasi kincir angin. (Unsplash.com/Nicholas Doherty)
Melansir Reuters, Macron telah menetapkan tujuan Prancis memiliki 50 fasilitas ladang angin pada 2050.
Untuk mempercepat proyek 50 ladang angin, waktu yang dibutuhkan dalam mengembangkan proyek energi terbarukan akan dikurangi separuh. Mempercepat proyek termasuk memangkas waktu yang diperlukan otoritas kehakiman untuk memeriksa keluhan yang sering diajukan dalam pembangunan.
Pembangunan ladang angin akan dipercepat dari proses yang memakan waktu 10 hingga 12 tahun menjadi 6 tahun. Kecepatan pembangunan itu disebut sebagai rata-rata waktu yang dibutuhkan negara Eropa lainnya.
Guna mempercepat pembangunan, akan dipermudah menemukan lokasi untuk membangun ladang angin atau memasang panel energi surya. Pembangunan panel surya dapat dilakukan di sisi jalan raya atau di tempat parkir.
Untuk memfasilitasi dan mempercepat proyek energi terbarukan, sebuah rancangan undang-undang akan disajikan minggu depan dalam pertemuan kabinet.