Jakarta, IDN Times - Pemerintah Amerika Serikat (AS) pada Jumat (17/6/2022) resmi memberlakukan sanksi baru kepada Nikaragua. Kali ini, sanksi menargetkan perusahaan tambang milik negara Empresa Nicaraguense de Minas (ENIMINAS).
Pada Senin lalu, AS sudah memberlakukan sanksi kepada lebih dari 93 pejabat di Nikaragua terkait tuduhan pengrusakan terhadap demokrasi di negaranya. Hal ini juga dilakukan agar ratusan tahanan politik di negara Amerika tengah itu dibebaskan.
"Rezim telah menahan lebih dari 180 tahanan politik yang mengalami kekurangan makanan, penanganan medis yang baik dan bahkan cahaya matahari. Amerika Serikat mengungkapkan panggilan sesegera mungkin untuk membebaskan para tahanan dan mengembalikan demokrasi di Nikaragua," ungkap Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken.