Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Presiden Maladewa Mohamed Muizzu (Twitter.com/The President's Office)

Jakarta, IDN Times - Maladewa mengultimatum India untuk segera menarik pasukan dari wilayahnya paling lama 15 Maret 2024.

Presiden Mohamed Muizzu, yang menjabat dua bulan lalu, memerintahkan penarikan tersebut sesuai janji kampanyenya. Dia juga telah menjalin relasi yang lebih kuat dengan China, saingan utama India.

Hubungan Maladewa dengan India telah mencapai titik terendah saat ini. New Delhi memiliki pasukan sekitar 80 personel di Maladewa, berpangkalan di sana untuk memelihara dua helikopter penyelamat dan pengintai, serta sebuah pesawat Dornier.

1. Militer India tidak boleh berada di Maladewa

ilustrasi tentara (Unsplash.com/Filip Andrejevic)

Batas waktu yang diberikan oleh Maladewa terjadi setelah Muizzu kembali dari China. Sekertaris kebijakan publik Abdullah Nazim Ibrahim mengatakan, penarikan pasukan India dari negaranya merupakan kebijakan pemerintahaan Muizzu saat ini.

"Personil militer India tidak dapat tinggal di Maladewa," katanya, dikutip dari Independent.

Pemilu presiden Maladewa tahun lalu telah mengubuah hubungan persahabatan Maladewa dan India yang terjalin sejak lama.

Pekan lalu, tiga wakil menteri Maladewa mengejek unggahan daring Perdana Menteri India Narendra Modi tentang keunggulan pariwisata kepulauan Lakshadweep. Ketiganya mendapat skorsing, tapi hal tersebut menimbulkan perdebatan sengit antara netizen India dan Maladewa.

2. Upaya menjadi bangsa yang mandiri

Editorial Team

Tonton lebih seru di