Jakarta, IDN Times - Malaysia tidak diundang untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perdamaian Gaza yang digelar di Mesir kemarin, (13/10/2025). Menurut Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, hal itu terjadi karena Malaysia hanya memberikan dukungan bersyarat terhadap proposal gencatan senjata yang diusulkan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Anwar menjelaskan, hanya negara-negara yang memberikan dukungan penuh terhadap proposal tersebut yang diundang untuk hadir dalam pertemuan tersebut. “Malaysia tidak diikutsertakan karena kami menyatakan dukungan dengan beberapa keberatan,” ujar Anwar, dikutip dari The Star, Selasa (14/10/2025).
Ia menegaskan, posisi Malaysia tidak menolak perdamaian, namun ingin agar solusi yang ditawarkan benar-benar menyentuh akar permasalahan, terutama hak rakyat Palestina. Anwar menilai proposal Trump masih belum mencakup penyelesaian yang menyeluruh.
“Hal ini bergantung pada resolusi komprehensif untuk memulangkan warga Palestina yang diusir secara paksa,” imbuhnya.