Jakarta, IDN Times - Pihak berwenang Malaysia mengawal dua kapal yang membawa hampir 300 migran Myanmar yang tidak berdokumen dari perairannya. Sebelumnya, orang-orang yang berada di kapal tersebut ditemukan dalam kondisi kelelahan karena kekurangan makanan dan air.
Badan Penegakan Hukum Maritim Malaysia (MMEA) mengatakan, kapal-kapal tersebut ditemukan pada 3 Januari di dua mil laut di barat daya lepas pantai pulau resor Malaysia, Langkawi.
"MMEA memberikan para migran bantuan, termasuk pasokan makanan dan air minum, sebelum mengusir kapal-kapal tersebut ke perbatasan laut nasional untuk melanjutkan perjalanan mereka," kata Direktur Jenderal Mohd Rosli Abdullah dalam sebuah pernyataan pada Sabtu (4/1/2025), dikutip dari The Straits Times.