Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Mantan Presiden AS, George W. Bush dan Mantan PM India, Manmohan Singh. (White House photo by Paul Morse, Public domain, via Wikimedia Commons)
Mantan Presiden AS, George W. Bush dan Mantan PM India, Manmohan Singh. (White House photo by Paul Morse, Public domain, via Wikimedia Commons)

Jakarta, IDN Times - Mantan Perdana Menteri (PM) India, Manmohan Singh, meninggal dunia di usia 92 tahun. Singh dirawat di Rumah Sakit All India Institute of Medical Sciences (AIIMS), New Delhi setelah kondisinya memburuk pada Kamis malam (26/12/2024).

Pihak rumah sakit menyampaikan bahwa Singh mengalami penurunan kesehatan tiba-tiba akibat kehilangan kesadaran saat berada di rumahnya. Sebelumnya, dia menjalani perawatan karena kondisi medis yang berkaitan dengan usianya.

Singh meninggalkan istri, Gursharan Kaur, dan tiga orang putri. Selama kariernya, dia dikenal sebagai sosok yang memiliki integritas tinggi serta berperan penting dalam modernisasi ekonomi India.

1. Pemerintah India umumkan masa berkabung selama 7 hari

India langsung mengumumkan masa berkabung nasional selama 7 hari dan akan menggelar upacara pemakaman kenegaraan. PM India Narendra Modi menyampaikan belasungkawa atas kepergian Singh.

"India berduka kehilangan salah satu pemimpin paling terkemuka. Kebijaksanaan dan kerendahan hatinya selalu terlihat dalam setiap interaksi kami," tulis Modi, dikutip dari BBC. 

Putri mendiang PM India Rajiv Gandhi, Priyanka Gandhi, menyebut Singh sebagai sosok yang benar-benar egaliter. Saudaranya, Rahul Gandhi yang memimpin Partai Kongres merasa kehilangan mentor sekaligus pembimbing dalam kariernya.

Semasa hidupnya, Singh tetap aktif memberikan pandangan mengenai berbagai isu meskipun usianya sudah lanjut. Pada 2020, dia masih memberikan analisis mengenai dampak pandemik COVID-19 terhadap ekonomi India.

2. Jejak karier politik Manmohan Singh

Karier politiknya dimulai setelah mengabdi sebagai teknokrat di berbagai posisi strategis. Singh pernah menjabat sebagai Gubernur Bank Sentral India dan bekerja di Dana Moneter Internasional (IMF) sebelum terjun ke dunia politik. Salah satu prestasi terbesarnya adalah arsitek reformasi ekonomi India saat menjabat Menteri Keuangan 1991.

Singh menjabat sebagai PM India selama dua periode penuh dari 2004 hingga 2014. Pencalonannya sebagai PM terjadi secara tak terduga setelah pemimpin Partai Kongres, Sonia Gandhi, menolak posisi tersebut pascakemenangan mengejutkan partainya.

Sejarah mencatat Singh sebagai PM pertama dari etnis Sikh yang memimpin India. Masa kepemimpinan pertamanya ditandai pertumbuhan ekonomi tinggi dan program kesejahteraan ambisius.

"Tidak ada kekuatan di bumi yang bisa menghentikan ide yang waktunya telah tiba," kata Singh saat memulai reformasi ekonomi India.

Singh berhasil mengakhiri isolasi nuklir India melalui kesepakatan bersejarah dengan Amerika Serikat pada 2008. Perjanjian tersebut membuka akses India terhadap teknologi nuklir AS sekaligus memperkuat hubungan kedua negara, dilansir Al Jazeera.

3. Latar belakang pribadi Manmohan Singh

Singh lahir pada 1932 di desa Gah yang kini menjadi wilayah Pakistan. Masa kecilnya diwarnai kesulitan hidup setelah keluarganya mengungsi ke kota suci Sikh, Amritsar, India akibat pemisahan India-Pakistan pada 1947, dilansir The Guardian.

Kegigihan Singh dalam menuntut ilmu membuahkan hasil saat dia mendapatkan beasiswa ke Universitas Cambridge dan melanjutkan pendidikan doktor di Oxford. Saudaranya, Surjit Singh mengungkapkan ayah mereka sering meramalkan Singh akan menjadi PM India karena ketekunannya belajar.

Sosok yang selalu mengenakan turban biru langit dan kurta piyama putih ini dikenal sangat sederhana dan rendah hati. Putrinya, Daman Singh dalam sebuah buku menceritakan kehidupan ayahnya yang sangat hemat saat kuliah di Cambridge karena keterbatasan biaya.

Singh merupakan PM pertama sejak Jawaharlal Nehru yang berhasil terpilih kembali setelah menyelesaikan masa jabatan penuh pertamanya. Dia pernah meminta maaf secara terbuka di parlemen atas kerusuhan 1984 yang menewaskan sekitar 3 ribu warga Sikh.

Meski dikenal memiliki integritas tinggi, masa jabatan kedua Singh diwarnai berbagai skandal korupsi yang melibatkan anggota kabinetnya. Skandal tersebut turut berkontribusi pada kekalahan telak Partai Kongres dari Bharatiya Janata Party pimpinan Modi pada pemilu 2014.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorLeo Manik