Jakarta, IDN Times - Seorang mantan tentara Inggris dinyatakan bersalah karena menyebarkan informasi sensitif kepada orang-orang yang terkait dengan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran, pada Kamis (28/11/2024).
Juri di Pengadilan Woolwich Crown, London, memutuskan bahwa Daniel Abed Khalife telah melanggar Undang-Undang Rahasia Resmi Inggris dan Undang-Undang Terorisme. Pria berusia 23 tahun itu terbukti menyerahkan informasi rahasia, termasuk nama-nama perwira pasukan khusus, kepada Iran antara Mei 2019 hingga Januari 2022.
Khalife, yang diberhentikan dari angkatan bersenjata setelah didakwa, juga dituduh meninggalkan bom palsu sebelum melarikan diri dari baraknya pada Januari 2023. Namun, juri memutuskan bahwa ia tidak bersalah atas tuduhan ancaman bom palsu tersebut.