Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Dua imigran anak asal Maroko dan seorang anggota polisi Spanyol di Ceuta. (twitter.com/Alonso_Medinas)
Dua imigran anak asal Maroko dan seorang anggota polisi Spanyol di Ceuta. (twitter.com/Alonso_Medinas)

Rabat, IDN Times - Pemerintah Maroko bersedia untuk mengembalikan seluruh anak di bawah umur yang melintasi perbatasan ke Ceuta. Setelah dua minggu lalu, sebanyak 9.000 imigran yang mayoritas berasal dari Maroko menyeberang ke wilayah terluar Spanyol di Afrika tersebut secara ilegal. 

Insiden melintasnya ribuan imigran ke Ceuta tersebut dikarenakan tidak adanya penjagaan dari kepolisian Maroko yang disebut karena menegangnya hubungan Spanyol-Maroko terkait Sahara Barat. 

1. Bersedia mengembalikan anak-anak terlantar yang lari ke Spanyol

Pada hari Selasa (01/06/2021) Raja Mohammed VI memerintah kepada Menteri Luar Negeri dan Menteri Dalam Negeri untuk mengembalikan seluruh anak di bawah umur asal Maroko yang menyeberang ke Ceuta, Spanyol. Setelah dua minggu lalu, sekitar 1.000 anak di bawah umur ikut melintas perbatasan Maroko untuk menuju ke Spanyol demi mencari kehidupan yang lebih baik. 

Menanggapi perintah dari Raja Mohammed VI, Menlu dan Mendagri Maroko tersebut langsung menginstruksikan kepada jajarannya untuk memfasilitasi kedatangan dan mengidentifikasi anak-anak terlantar yang tidak memiliki orang tua tersebut kembali ke negaranya, dilansir dari laman RT

2. Bersedia bekerja sama dengan Uni Eropa

Menteri Luar Negeri Maroko Nasser Bourita saat menghadiri pertemuan dengan delegasi Maladewa pada hari Minggu (30/05/2021). (twitter.com/maldivesmorocco)

Adanya rencana pengembalian anak-anak terlantar asal Maroko ke negaranya ini, maka pemerintah setempat akan bekerja sama dengan negara Uni Eropa, terutama Spanyol dan Prancis. Hal ini berguna untuk memastikan semua anak-anak tersebut kembali ke Maroko, meskipun beberapa negara telah menunda pengembalian imigran anak. 

Tindakan ini dilakukan setelah adanya tudingan dari media Spanyol yang menyebutkan jika Maroko tidak bersedia mengembalikan imigran ke negaranya sesuai perjanjian kedua negara. Maka dari itu, imigran dewasa yang melintas ke Ceuta langsung dikembalikan oleh otoritas Spanyol, tetapi ratusan anak-anak terlantar tetap berada di wilayah Spanyol, dikutip dari Euronews

3. Maroko kembali mengetatkan penjagaan di perbatasan

Imigran asal Maroko yang ditangkap aparat kepolisian Ceuta. (twitter.com/metesohtaoglu)

Di waktu yang bersamaan, otoritas Maroko juga sudah mengirimkan kembali pasukannya untuk menjaga jalanan dan bukit di sekitar Ceuta untuk mencegah imigran yang hendak masuk ke Spanyol. Upaya ini dilakukan, setelah ratusan pemuda datang ke Kota Fnideq dan diduga akan mencoba kembali melintasi perbatasan. 

Pihak kepolisian juga sudah mendirikan titik penjagaan baru di tengah Kota Castillejos untuk menghindari imigran yang hendak menuju ke Ceuta. Sejumlah pasukan dari polisi dan militer juga sudah diterjunkan untuk mencegah taksi dan bus dari kota terdekat untuk masuk ke kota di sekitar wilayah terluar Spanyol tersebut, dikutip dari laman Publico

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorBrahm