Maroko dan Israel Sepakat Perkuat Militer dan Cyber Security

Jakarta, IDN Times - Militer Maroko mengatakan pada Rabu (18/01/2023), pihaknya telah setuju dengan Israel untuk memperkuat kerja sama di bidang militer. Maroko-Israel juga akan memperkuat kerja sama di bidang intelijen dan cyber security.
Pengumuman tersebut merupakan hasil pertemuan pertama komite pemantauan kerja sama pertahanan Maroko-Israel di Rabat. Pertemuan tersebut telah berlangsung selama dua hari.
1. Maroko dan Israel memiliki hubungan bilateral kembali sejak 2020 lalu
Maroko dan Israel telah meresmikan hubungan bilateral pada 2020, dilansir The Defense Post. Kesepakatan tersebut merupakan kesepakatan ketiga Israel dengan negara-negara Arab setelah perjanjian dengan Uni Emirat Arab dan Bahrain.
Perjanjian antara Maroko dan Israel tersebut ditengahi oleh pemerintahan Donald Trump dan dikenal sebagai Abraham Accords. Perjanjian tersebut membuat Amerika Serikat mengakui kedaulatan Maroko atas wilayah Sahara Barat yang disengketakan sebagai imbalan untuk membangun kembali hubungan dengan Israel.
Menariknya, hal tersebut memicu kekhawatiran negara tetangga Aljazair sebagai pendukung lama gerakan Polisario. Gerakan kelompok Polisario sendiri sedang memperjuangkan referendum kemerdekaan untuk Sahara Barat.