Dikutip dari The Guardian, Air Niugini sendiri merupakan maskapai milik negara. Namun, pesawat yang mendarat di laut itu diyakini telah berumur 13 tahun dan sebelumnya dioperasikan oleh perusahaan swasta Jet Airways dan Air India Express. Selain itu, laporan menyebut pesawat itu juga terlibat tabrakan pada Mei lalu.
Salah satu penumpang yang juga merupakan wartawan Papua Nugini, Bill Jaynes, mengatakan dalam sebuah video bahwa ia terkejut dengan pendaratan darurat itu.
"Sulit dipercaya. Aku kira kami hanya mendarat dengan buruk sampai aku melongok dan melihat sebuah lubang di dalam pesawat kemudian ada air masuk, lalu aku berpikir,'Ini seharusnya tidak terjadi," katanya.