Koran La Prensa terakhir yang dicetak. (twitter.com/laprensa)
Dilansir dari DW, menanggapi blokade Pemerintah Nikaragua terhadap kantor berita La Prensa, IAPA (Inter American Press Association) menuding aksi ini sebagai tindakan kejam dan anti kebebasan pada pers. Presiden IAPA, Jorge Canahuati mengatakan, "Kami mengecam aksi agresif dan anti kebebasan pers dari pemerintahan Daniel Ortega dan Wapres Rosario Murillo yang telah mencekik dan terus menyerang jurnalis beserta media."
Presiden Komite Kebebasan Pers dan Informasi IAPA, Carlos Jornet juga mendukung penuh media independen di Nikaraga, meski tengah berada dalam krisis sosial politik. "Kami mendesak organisasi internasional untuk terus menyuarakan dan bergerak dalam melawan eskalasi tekanan dan persekusi terhadap pers dan pemimpin oposisi", kata Jornet.
Aksi penahanan suplai bahan baku media cetak di Nikaragua dilakukan bersamaan dengan tensi krisis politik lantaran terus berlanjutnya penahanan terhadap pemimpin oposisi beserta seluruh pihak yang melawan pemerintahan Ortega.