Meksiko Berencana Tetapkan Perusahaan Senjata AS sebagai Teroris

Jakarta, IDN Times - Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum, pada Jumat (14/2/2025), mengumumkan rencana menetapkan industri senjata api Amerika Serikat (AS) sebagai teroris. Langkah ini sebagai bentuk pembalasan terhadap rencana Washington menetapkan kartel narkoba di Meksiko sebagai teroris.
Hubungan AS-Meksiko terus menegang dalam sebulan terakhir imbas pernyataan Presiden AS Donald Trump terkait rencana penetapan pajak 25 persen kepada barang impor asal Meksiko. Namun, Trump akhirnya menunda rencana tersebut setelah Meksiko setuju mengirim tentara ke perbatasan.
1. Menduga ada kerja sama antara perusahaan senjata api dengan kartel narkoba
Sheinbaum memperingatkan perusahaan senjata di AS akan menghadapi sanksi hukum seperti halnya yang dilakukan Washington kepada kartel narkoba di Meksiko.
"Jika mereka (AS) memutuskan untuk menetapkan kartel narkoba sebagai teroris, maka kami juga akan mengekspansi aturan hukum kami kepada AS. Hukuman ini juga meliputi dugaan kerja sama antara perusahaan senjata api dengan kelompok teroris," terangnya, dikutip The Guardian.
Presiden perempuan pertama di Meksiko itu menambahkan, Kementerian Hukum AS sendiri sudah mengakui bahwa 74 persen senjata api yang digunakan oleh kelompok kriminal di Meksiko berasal dari AS.
Meksiko menyebut sudah ada 200-750 ribu yang diproduksi perusahaan senjata di AS diselundupkan dari AS ke Meksiko setiap tahunnya. Sementara, Meksiko sudah memperketat aturan penjualan senjata.