Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
suasana di Guatemala
suasana di Guatemala (unsplash.com/unsplashbydan)

Intinya sih...

  • Guatemala laporkan penembakan di desa sekitar area perbatasan

  • Kelompok bersenjata masuk ke Guatemala, menyerang tentara, luka satu tentara dan tewaskan satu warga.

  • Militer amankan area, tangkap pelaku penembakan, serta koordinasi dengan Meksiko.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Menteri Pertahanan Meksiko, Ricardo Trevilla Trejo mengumumkan rencana operasi militer gabungan dengan militer Guatemala di perbatasan. Rencana ini didorong oleh rentetan aksi kekerasan di perbatasan kedua negara. 

“Sebuah rencana operasi akan dilangsungkan di sepanjang perbatasan oleh tentara Meksiko di teritori kami dan operasi yang sama juga dilakukan oleh personel militer Guatemala di wilayahnya,” terangnya, dikutip dari Anadolu Agency, Jumat (12/12/2025).

Pada Maret, Guatemala sudah mengirimkan pasukan ke perbatasan untuk mencegah kriminal transnasional dan menjaga warganya. Penerjunan militer ini untuk melawan penyelundupan narkoba dan manusia. 

1. Guatemala laporkan penembakan di desa sekitar area perbatasan

Kementerian Pertahanan Guatemala mengungkapkan, terdapat laporan penembakan di sebuah komunitas lokal di Huehuetenango, dekat perbatasan Meksiko. Kelompok bersenjata itu masuk ke Guatemala dan menyerang sejumlah tentara. 

Dilansir Infobae, konfrontasi antara kelompok bersenjata dan militer Guatemala ini menyebabkan seorang tentara terluka dan seorang warga tewas. Penerjunan militer ini untuk mengamankan area tersebut dan terdapat penangkapan salah seorang terduga pelaku penembakan, serta penyitaan sejumlah senjata mesin berat.

Otoritas Guatemala memastikan bahwa koordinasi langsung dengan Meksiko akan dipertahankan. Kerja sama ini dalam pertukaran informasi dan mencegah adanya inkursi kelompok bersenjata dari kedua wilayah. 

2. Presiden Guatemala terjunkan lebih banyak personel militer untuk lawan Kartel Sinaloa

Presiden Guatemala, Bernardo Arevalo mengatakan akan mengirimkan personel militer lebih banyak tiga kali lipat dibanding sebelumnya. Rencana ini untuk mencegah serangan dari terduga anggota Kartel Sinaloa. 

“Langkah ini untuk mengamankan kedaulatan teritori Guatemala dan mengamankan komunitas warga di area perbatasan dan mengejar para pelaku kriminal yang masuk dari Meksiko ke Guatemala dan menyerang anggota geng rivalnya,” tutur Arevalo, dikutip dari Prensa Libre

Namun, Arevalo mengapresiasi efektivitas respons dari tentara Guatemala dalam menanggapi rentetan kekerasan di perbatasan. Ia menyebut, tentara Guatemala siap untuk menghalau operasi kartel dari Meksiko. 

3. Terdapat konflik antara kartel narkoba di Chiapas dan Guatemala

Dalam beberapa hari terakhir, warga Guatemala di perbatasan Meksiko sudah melaporkan sejumlah serangan dari senjata mesin berat. Selain itu, terdapat pembakaran mobil dan berbagai ancaman langsung lainnya. 

Dilansir UPI, rentetan kekerasan di Chiapas dan Guatemala ini disebabkan oleh konflik antara Kartel Sinaloa dan beberapa kartel rivalnya yang beroperasi di area tersebut. Diketahui Kartel Chiapas dan Guatemala memiliki kaitan dengan Cartel de Jalisco Nueva Generación (CJNG) yang terlibat perseteruan dengan Kartel Sinaloa. 

Sebagai informasi, perbatasan antara Meksiko dan Guatemala adalah koridor utama penyelundupan narkoba, senjata, dan migran. Alhasil, perbatasan itu sangat penting bagi kartel narkoba untuk mengontrol rute penyelundupan. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team