Upacara HUT ke-80 RI di Kabul, Afghanistan. (Dok. KBRI Kabul)
Dalam sambutannya, Nanda menekankan pentingnya menjadikan delapan dasawarsa kemerdekaan Indonesia sebagai momentum menjaga semangat perwakilan Indonesia di luar negeri dalam mengamalkan amanat konstitusi, yakni ikut serta melaksanakan ketertiban dunia.
Sebagai ujung tombak diplomasi Indonesia di Afghanistan, seluruh personel KBRI Kabul diharapkan senantiasa memelihara sikap patriotisme dan nasionalisme dalam melaksanakan tugas, sekaligus menjaga keutuhan NKRI sebagai warisan para pahlawan. Hal itu dinilai penting terutama di tengah derasnya arus keterbukaan informasi global saat ini.
“Memaknai kemerdekaan juga berarti menghargai kinerja lembaga negara yang telah mendampingi perjalanan Indonesia hingga kini, dengan tetap mengedepankan prinsip check and balances melalui diskusi kebijakan yang bertanggung jawab,” ujar Nanda, dalam keterangan tertulisnya.
Ia juga mengutip pidato Presiden RI dalam Sidang Tahunan MPR RI pada 15 Agustus lalu. “Tujuan kemerdekaan sesungguhnya ialah ketika wong cilik iso gemuyu, ketika orang kecil bisa tertawa bahagia,” kata Nanda.