Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Utusan Khusus Palestina Mahmoud Al-Habbash dalam Iftar Talk di Jakarta. (IDN Times/Marcheilla Ariesta)

Jakarta, IDN Times - Utusan Khusus Palestina Mahmoud Al-Habbash mengajak negara-negara Islam untuk menjaga Palestina, yang juga merupakan rumah bagi Masjid Al-Aqsa dari serangan Israel dan sekutunya. Ia mengungkapkan saat ini, Israel dan sekutu dekatnya, Amerika Serikat (AS) menggunakan segala argumen untuk mengusir bangsa Palestina dari tanah air mereka.

"Kami para pemimpin bangsa Palestina mengetahui rencana ini, dan kami mengajak semua pihak untuk terus melawan rencana mengosongkan Palestina," ujar Al-Habbash, dalam Iftar Talk Masa Depan Palestina: Dampak Kebijakan Presiden Trump", di Jakarta, Selasa (18/3/2025).

Al-Habbash mengatakan, negara-negara besar seperti AS dan Eropa mendukung Palestina. Ia meminta agar negara Islam juga melakukan yang sama kepada Palestina.

1. Diplomasi kepentingan AS

Utusan Khusus Palestina Mahmoud Al-Habbash dalam Iftar Talk di Jakarta. (IDN Times/Marcheilla Ariesta)

Habbash mengatakan, Amerika Serikat adalah negara yang berpegang pada kepentingan nasionalnya. Menurutnya, bahasa yang baik untuk bernegosiasi dengan AS adalah dengan 'bahasa kepentingan'.

"Tantangannya, apakah negara Islam bisa berbicara dengan bahasa kepentingan ini? Sebenarnya negara Islam itu mampu meyakinkan AS dengan menggunakan kepentingan nasional AS sendiri," lanjutnya.

Menurut Habbash, AS dan Israel memiliki hubungan berdasarkan kepentingan. "Jika AS tahu kepentingan mereka terganggu dengan sikap terhadap Palestina sekarang, pasti AS akan mengubah sikapnya di masa depan," ujar Al-Habbash.

2. Jaga Palestina jangan sampai kosong

Utusan Khusus Palestina Mahmoud Al-Habbash dalam Iftar Talk di Jakarta. (IDN Times/Marcheilla Ariesta)

Habbash menegaskan, menjaga Palestina bukan hanya tugas warganya saja, namun juga komunitas internasional. Karenanya, ia ingin agar masyarakat dunia, utamanya negara Islam untuk mendukung keberadaan warga Palestina di Gaza.

Ia mengatakan, bantuan apapun itu terus diberikan dengan tujuan mereka tetap di Gaza dan jangan keluar dari wilayah itu.

"Kami mengajak umat Islam dunia untuk mempertahankan bangsa Palestina. Karena Palestina adalah anggota bagian dari keluarga umat Islam seluruh dunia," ujar dia.

3. AS dan Riviera Timur Tengah

Utusan Khusus Palestina Mahmoud Al-Habbash dalam Iftar Talk di Jakarta. (IDN Times/Marcheilla Ariesta)

Dalam kesempatan yang sama, Profesor Hikmahanto, guru besar hukum internasional Universitas Indonesia mengatakan, AS terus mendukung Israel dalam perang di Gaza. Namun, di era kepemimpinan Donald Trump, AS mendukung tidak dengan menggunakan senjata.

"Sekian juta warga Palestina di Gaza akan direalokasi, bahkan ada kabar akan direalokasi ke Indonesia. Kita mungkin terbuka, tapi kita harus pikirkan, realokasi dapat membuat Gaza kosong dan dikuasai," tegas Hikmahanto.

Ia mengungkapkan, bahkan Trump bangga dengan meme yang memperlihatkan Gaza penuh dengan gedung-gedung tinggi. Hikmahanto memperingatkan, Trump sangat manis dalam janjinya, walaupun Gaza direkonstruksi, namun belum tentu warganya bisa kembali lagi.

Editorial Team