Juru bicara PM Sunak, Max Blain, mengatakan bahwa opini Bravmerman tidak sesuai dengan sikap pemerintah. Namun, dia menyampaikan bahwa PM Sunak saat ini masih memiliki kepercayaan penuh pada Braverman.
Menurut Al Jazeera, Braverman saat ini dipandang sebagai calon pemimpin masa depan Partai Konservatif. Dia secara konsisten mengusung posisi sayap kanan dalam isu seperti multikuluralisme dan imigrasi.
Partai Buruh, yang berposisi sebagi oposisi utama, saat ini memanfaatkan insiden Braverman untuk menggambarkan pemerintahan Inggris dalam kondisi lemah dan terpecah.
Menteri Dalam Negeri bayangan, Yvette Cooper, menyebut Braverman telah di luar kendali. Pemimpin Partai Buruh Keir Starmer menyebut PM Sunak terlalu lemah untuk menantang Braverman.
"Dia harus menyadari bahwa peran pemerintah yang bertanggung jawab adalah mengurangi ketegangan dan mendukung polisi dalam mengambil keputusan sulit," kata Starmer.