Mongkon Wanitphakdeedecha, direktur Rumah Sakit Internasional Vichaivej yang mengawasi kampanye vaksinasi, mengatakan bahwa stadion pusat vaksinasi yang dikunjungi Prayuth dapat memberikan 1.500 suntikan per hari. Dia juga mengatakan mereka memiliki persediaan tiga hari, tetapi dia tidak tahu apakah tempat lain memiliki cukup pasokan untuk lebih dari satu hari.
Pemerintah Thailand telah berebut untuk mendapatkan lebih banyak vaksin karena kekhawatiran muncul tentang kapasitas produksi Siam Bioscience setelah Filipina mengatakan pesanannya telah dikurangi dan ditunda. Siam Bioscience adalah perusahaan Thailand yang membuat vaksin Oxford-AstraZeneca secara lokal.
Pemerintah Thailand menerima 1,8 juta vaksin Oxford-AstraZeneca yang diproduksi secara lokal pada Jumat dan telah mendapatkan 200 ribu dosis lagi dari Korea Selatan, kata sumber kementerian kesehatan kepada Reuters.
Thailand akan menerima tambahan 3,24 juta dosis dari AstraZeneca setelah pertengahan Juni, kata kementerian kesehatan dalam sebuah pernyataan, tetapi tidak merinci berapa banyak yang akan dibuat secara lokal.
Sementara itu Tiongkok telah memasok 6,5 juta dosis Sinovac ke Thailand, termasuk 500 ribu dosis yang tiba pada Sabtu lalu. Thailand juga mengharapkan untuk menandatangani kontrak minggu ini untuk 20 juta dosis vaksin Pfizer-BioNTech.