Ilustrasi - Seorang pria Palestina berdoa ketika polisi Israel berkumpul selama bentrokan di kompleks Masjid Al-Aqsa, Jumat (7/5/2021). (ANTARA FOTO/REUTERS/Ammar Awad)
Pentingnya tempat ini bagi tiga agama kerap menjadi sengketa. Bahkan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sudah menetapkan kawasan itu menjadi warisan dunia.
Status tersebut diiringi oleh kedudukan khusus di bawah naungan PBB untuk menghindari konflik terbuka. Namun, seiring memanasnya masalah Israel-Palestina, Masjid Al-Aqsa selalu menjadi area konflik terbuka.
Terbaru, lebih dari 1.500 pemukim Israel pada Senin (10/4/2023) kemarin memaksa masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki oleh Israel.
“Ada 1.532 pemukim menyerbu Al-Aqsa hari ini,” sebut pernyataan dari Wakaf Islam di Yerusalem, dikutip dari Anadolu, Selasa (11/4/2023).
Ribuan pemukim ini menyerbu kompleks masjid dengan pengawalan dari polisi Israel. Selain itu, para pemukim Israel ini juga membatasi para jemaah warga Palestina masuk ke dalam masjid untuk beribadah. Bahkan, mereka terpaksa salat di halaman depan kompleks masjid lantaran dilarang masuk.
Kantor Presiden Palestina menegaskan bahwa serangan Israel terus meningkat sejak pekan lalu. Serangan demi serangan terus ada setiap hari selama bulan Ramadan ini.