jet F-35I milik Israel. (commons.wikimedia.org/U.S Air Force)
Israel juga masih didukung oleh sistem Patriot buatan AS, yang merupakan komponen pertahanan udara paling senior. Sistem ini pertama kali digunakan secara masif selama Perang Teluk 1991 untuk mencegat rudal Irak. Saat ini, Patriot difokuskan untuk menembak jatuh pesawat atau drone, dilansir Euronews.
Patriot dikenal sebagai sistem yang sangat mahal untuk dioperasikan. Diperkirakan harga satu unit lengkapnya mencapai 1,1 miliar dolar AS (sekitar Rp17,9 triliun), dengan harga per misilnya sekitar 4,1 juta dolar AS (sekitar Rp66,8 miliar).
Selain sistem pertahanan berbasis darat, Israel juga memanfaatkan aset udaranya seperti jet tempur siluman F-35I. Jet tempur canggih ini mampu mencegat dan menghancurkan ancaman seperti drone dan rudal jelajah sebelum sempat memasuki wilayah udara Israel.
Israel juga sedang dalam proses pengembangan sistem pertahanan baru berbasis laser yang dikenal sebagai Iron Beam Meskipun belum sepenuhnya operasional, Iron Beam diharapkan akan menjadi solusi yang jauh lebih murah untuk dioperasikan, dilansir Sky News.