Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Deretan Fasilitas Nuklir Iran yang Jadi Target Serangan Israel

ilustrasi bendera Iran. (unsplash.com/sina drakhshani)
Intinya sih...
  • Fasilitas nuklir Natanz rusak parah akibat serangan Israel.
  • Kompleks riset nuklir Isfahan juga disasar, dengan empat bangunan penting mengalami kerusakan.
  • Fasilitas nuklir Fordow menjadi target, meskipun sulit ditembus karena lokasinya yang terlindungi di dalam gunung.

Jakarta, IDN Times -  Israel meluncurkan operasi militer ke wilayah Iran yang hingga Senin (16/6/2025), telah menewaskan 220 orang. Lebih dari 100 sasaran di wilayah Iran menjadi target dalam operasi tersebut, dengan fokus utama pada program nuklir negara itu. Iran juga telah menghujani Israel dengan rudal sebagai balasan. 

Israel menyatakan operasi tersebut bertujuan untuk melumpuhkan program nuklir Iran yang dituduh sedang mengembangkan senjata nuklir. Sasaran serangan mencakup fasilitas nuklir, komandan militer dan ilmuwan yang terlibat di dalamnya. 

Berikut adalah rincian fasilitas-fasilitas nuklir Iran yang menjadi target dalam serangan itu.

1. Fasilitas nuklir Natanz rusak paling parah

Serangan Israel dilaporkan menyebabkan kerusakan signifikan di fasilitas nuklir Natanz. Analisis citra satelit menunjukkan bagian atas dari Pilot Fuel Enrichment Plant di kompleks tersebut hancur. Di fasilitas inilah Iran diduga melakukan proses pengayaan uranium hingga tingkat kemurnian 60 persen. Level ini mendekati tingkat kemurnian 90 persen yang dibutuhkan untuk material senjata nuklir.

Selain bangunan utama, serangan juga menghancurkan infrastruktur pendukung yang vital. Gardu listrik utama beserta generator cadangan dilaporkan ikut hancur, sehingga memutus pasokan daya ke seluruh kompleks Natanz.

Meskipun fasilitas utama di bawah tanah tidak terkena serangan langsung, terputusnya aliran listrik disebut dapat merusak ribuan mesin sentrifugal di dalamnya. Mesin ini biasanya berbentuk tabung dan dapat memutar dengan sangat cepat untuk memurnikan uranium. Menurut pakar, mesin semacam ini bisa mengalami kerusakan permanen jika mati secara mendadak.

Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) melaporkan tidak ada peningkatan radiasi di luar situs Natanz. Namun, IAEA mengonfirmasi adanya kontaminasi radiologis dan kimia di dalam fasilitas akibat kerusakan yang terjadi, dilansir CNN.

2. Kompleks riset nuklir Isfahan juga disasar Israel

Selain Natanz, serangan juga menargetkan kompleks nuklir Isfahan di Iran tengah. Badan IAEA mengonfirmasi bahwa empat bangunan penting di dalam kompleks riset nuklir terbesar Iran tersebut mengalami kerusakan.

Isfahan merupakan pusat riset dan pengembangan nuklir yang mempekerjakan sekitar 3 ribu ilmuwan. Fasilitas ini mengoperasikan tiga reaktor riset dan diduga menjadi pusat dari keseluruhan program nuklir Iran.

Militer Israel mengklaim bahwa Iran membuat bom nuklir di Isfahan. Sementara itu, Iran secara konsisten membantah tuduhan ini dan menyatakan program nuklirnya bertujuan damai.

Di sisi lain, pejabat Iran berusaha mengecilkan skala kerusakan. Juru bicara Organisasi Energi Atom Iran menyebut kerusakan di Isfahan hanya terjadi pada sebuah gudang dan mengklaim sejumlah peralatan penting telah dipindahkan sebelum serangan terjadi.

3. Fasilitas Fordow yang sulit ditembus

Fasilitas nuklir Fordow juga menjadi salah satu target, meskipun tidak mengalami kerusakan. Fasilitas ini dibangun jauh di dalam sebuah gunung di dekat kota Qom, membuatnya sangat terlindungi dari serangan udara konvensional.

Laporan menunjukkan adanya upaya serangan di sekitar lokasi Fordow. Media pemerintah Iran menyebutkan bahwa sistem pertahanan udara mereka berhasil menembak jatuh sebuah drone milik Israel di dekat kompleks tersebut, dilansir CBS.

Fordow menjadi perhatian internasional karena diduga mampu melakukan pengayaan uranium tingkat tinggi. Sebelumnya, IAEA pernah menemukan partikel uranium yang dimurnikan hingga 83,7 persen di fasilitas ini, level yang sangat dekat dengan standar senjata.

Para analis menilai bahwa untuk bisa menghancurkan fasilitas yang sangat terlindungi ini, dibutuhkan amunisi khusus. Serangan semacam itu diperkirakan memerlukan bom penembus bunker canggih yang hanya dimiliki oleh militer Amerika Serikat.

4. Situs militer, ilmuwan nuklir dan komandan elite Iran

Operasi militer Israel tidak hanya menyasar fasilitas nuklir. Serangan juga menargetkan berbagai aset militer strategis, termasuk pangkalan rudal balistik milik Garda Revolusi Islam (IRGC) di dekat Tabriz dan Kermanshah.

Berdasarkan analisis citra satelit oleh BBC, kerusakan juga terlihat di beberapa lokasi militer lainnya. Sasaran mencakup pangkalan rudal Ghadir dekat Teheran, sebuah situs radar IRGC, dan sebuah bangunan militer di Piranshahr yang dilaporkan hancur.

Serangan ini juga menargetkan para perwira tinggi militer Iran. Sejumlah tokoh penting dilaporkan tewas, termasuk Panglima IRGC Mayor Jenderal Hossein Salami dan Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran Mayor Jenderal Mohammad Bagheri.

Selain elite militer, ilmuwan di balik program nuklir juga menjadi sasaran. Setidaknya enam ilmuwan nuklir Iran telah dikonfirmasi tewas dalam serangan tersebut, dilansir The Guardian.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us