Al Jazeera melaporkan, meski Israel memperingatkan bahwa beberapa poin gencatan senjata masih belum terselesaikan dan mereka berharap dapat segera diselesaikan, namun perayaan sudah berlangsung di Gaza. Kerumunan warga Palestina berpelukan dan mengambil foto untuk menandai pengumuman tersebut.
"Saya tidak percaya mimpi buruk selama lebih dari setahun ini akhirnya berakhir. Kami telah kehilangan begitu banyak orang, kami telah kehilangan segalanya," kata Randa Sameeh, seorang pria berusia 45 tahun yang mengungsi dari kota Gaza ke Kamp Nuseirat di pusat wilayah tersebut.
Di luar Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa di Deir el-Balah, tempat banyak sekali korban perang dirawat, ratusan warga Palestina berkumpul untuk meneriakkan yel-yel, bernyanyi, dan mengibarkan bendera.
Kerumunan besar juga berkumpul di Khan Younis di Gaza selatan, dengan para pemuda berselancar di tengah kerumunan di bahu orang lain sambil menabuh genderang dan bersorak.
Genosida Israel di Gaza telah menewaskan 46.707 warga Palestina dan melukai 110.265 orang, sejak 7 Oktober 2023. Sementara itu, 1.139 orang tewas di Israel selama serangan yang dipimpin Hamas hari itu dan lebih dari 200 orang ditawan.