Dalam menghalau ekspansi spionase Beijing, Blinken mengatakan administrasi Biden telah menginstruksikan timnya untuk lakukan pendekatan lebih langsung. Seperti berdiskusi dengan negara-negara yang tengah mempertimbangkan untuk dijadikan pangkalan militer China dan bertukar informasi dengan mereka.
"Kami telah menjalankan pendekatan itu secara diam-diam, hati-hati - tetapi, dalam penilaian kami, dengan hasil - sejak saat itu. Saya tidak dapat menjelaskan setiap langkah yang telah kami ambil, tetapi strateginya dimulai dengan diplomasi," kata Blinken, dilansir dari Reuters.
Melansir Times of India, China membantah memiliki fasilitas militer di Kuba. Pihaknya juga mengecam otoritas AS karena merilis informasi yang dianggapnya tidak konsisten.
"Tentang dugaan kegiatan mata-mata China di Kuba, ini adalah informasi palsu," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin, dalam konferensi pers reguler pada Senin.
"Selama dua hari terakhir, kami telah melihat pemerintah dan media AS merilis banyak informasi yang tidak konsisten tentang apa yang disebut tuduhan ... Ini adalah tampilan dari 'AS yang saling bertentangan'," sambung dia.