Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Potret Antony Blinken saat bertemu Presiden Recep Tayyip Erdogan di Istanbul.(twitter.com/Turkish MFA)
Potret Antony Blinken saat bertemu Presiden Recep Tayyip Erdogan di Istanbul.(twitter.com/Turkish MFA)

Jakarta, IDN Times- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken, bertemu dengan para pejabat senior Turki di Istanbul pada Sabtu (6/1/2024). Kunjungan Blinken di Istanbul menandai perjalannya selama seminggu di Timur Tengah.

Dalam turnya, Blinken bertujuan meredakan ketegangan yang meningkat sejak perang Israel-Hamas meletus pada 7 Oktober 2023.

Berbicara pada Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Blinken menekankan perlunya mencegah perluasan konflik, menjamin pembebasan sandera, memperluas bantuan dan mengurangi korban sipil atas konflik Israel-Hamas, kata juru biacara Departemen Luar Negeri AS, Matthew Miller.

Blinken juga menekankan perlunya upaya mencapai perdamaian regional yang lebis luas yang menjamin keamanan Israel dan memajukan pembentukan negara Palestina.

1. Meningkatnya serangan Israel menjadi ancaman di seluruh wilayah

Di Istanbul, Blinken juga bertemu dengan Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan. Mereka berdiskusi mengenai krisis kemanusiaan di Gaza. Dalam percakapan kedua menteri, Fidan menunjuk pada meningkatnya agresi Israel.

Fidan mengatakan, meningkatnya serangan Israel merupakan ancaman bagi seluruh wilayah. Dia juga menggarisbawahi perlunya gencatan senjata dengan segera di Gaza.

Gencatan senjata memungkinkan pengiriman bantuan secara permanen. Fidan juga menekankan perlunya perundingan kembali dari Israel dan Palestina sesegera mungkin.

2. Perlunya pengaruh Timur Tengah untuk menyelesaikan konflik Gaza

Editorial Team

Tonton lebih seru di