Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken, pada Sabtu (20/11/2021) menghimbau sebuah perusahaan militer bayaran Wagner, yang memiliki koneksi ke Kremlin untuk tidak ikut campur dalam upaya pemulihan demokrasi di negara Mali, Afrika Barat.
Pernyataannya itu dilontarkan setelah ia berkunjung ke negara-negara Afrika baru-baru ini. Blinken menuturkan bahwa akan sangat disayangkan jika grub Wagner menjadi aktif di Mali dimana ada rencana yang didukung dunia internasional untuk mengadakan pemilihan demokratis pada bulan April mendatang.
“Mali akan tetap menjadi kunci bagi kestabilan di wilayah Sahel dan kami memiliki keprihatinan mendalam tentang stabilitas itu dan keprihatinan mendalam tentang ekstremisme dan terorisme yang menyebarkan pengaruhnya di kawasan itu,” kata Blinken pada konferensi pers dengan menteri luar negeri Senegal, Aissata Tall Sall, dikutip dari AP News.
“Akan sangat disayangkan jika aktor luar terlibat dan membuat segalanya menjadi lebih sulit dan lebih rumit,” lanjut Blinken dalam pernyataannya.