Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio. (Gage Skidmore from Surprise, AZ, United States of America, CC BY-SA 2.0, via Wikimedia Commons)
Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio. (Gage Skidmore from Surprise, AZ, United States of America, CC BY-SA 2.0, via Wikimedia Commons)

Intinya sih...

  • Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio menyatakan dukungan kuat terhadap Israel sebagai prioritas utama pemerintahan Trump.
  • Kritik hak asasi manusia terhadap krisis kemanusiaan di Gaza tidak mengubah sikap Washington dalam membantu Israel melawan milisi yang didukung Iran.
  • Operasi Israel di Tepi Barat untuk memberantas terorisme, termasuk upaya mencaplok wilayah tersebut, menjadi fokus utama Netanyahu.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Marco Rubio berbicara dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Rabu (22/1/2025). Rubio menegaskan kembali dukungan Washington terhadap sekutunya tersebut dan menggarisbawahi bahwa mempertahankan dukungan teguh terhadap Israel adalah prioritas utama pemerintahan Trump. 

Kelompok hak asasi manusia telah mengkritik meningkatnya krisis kemanusiaan akibat serangan militer Israel. Meski begitu, Washington tetap mempertahankan dukungannya, dengan mengatakan pihaknya membantu sekutunya dalam pertahanan melawan milisi yang didukung Iran, termasuk Hamas di Gaza, Hizbullah di Lebanon, dan Houthi di Yaman.

Departemen Luar Negeri AS mengatakan, Rubio juga melakukan pembicaraan dengan putra mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman, dan Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab, Sheikh Abdullah bin Zayed. Pada kesempatan tersebut, diplomat top Washington itu membahas topik seputar Gaza, Suriah, dan Lebanon.

1. AS berjanji bantu bebaskan tahanan Israel yang tersisa di Gaza

Rubio mengatakan kepada Netanyahu bahwa AS berjanji akan terus bekerja tanpa lelah untuk membantu membebaskan tahanan yang tersisa di Gaza. Pembicaran kedua pemimpin itu terjadi setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa dirinya tidak yakin perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Hamas akan ditegakkan. 

Dilansir Anadolu, lebih dari 10.400 tahanan Palestina ditahan di penjara-penjara Israel, sementara Hamas menahan sekitar 96 warga Israel di Gaza. Berdasarkan fase enam minggu pertama gencatan senjata, milisi itu diperkirakan akan membebaskan 33 tawanan Negara Zionis itu sebagai imbalan atas ratusan tahanan Palestina.

Genosida yang dilakukan Israel telah menyebabkan kehancuran di Gaza, dengan setengah dari perumahan di wilayah pesisir rusak atau hancur. Hampir 2 juta orang di wilayah kantong Palestina itu mengungsi di tengah kekurangan makanan dan air bersih.

2. Operasi Israel di Tepi Barat terus berlanjut

Reruntuhan Gaza akibat serangan Israel. (Palestinian News & Information Agency (Wafa) in contract with APAimages, CC BY-SA 3.0, via Wikimedia Commons)

Sementara itu, operasi Israel di Tepi Barat yang dijuluki Tembok Besi terus berlanjut. Militernya mengatakan telah menetralisir lebih dari 10 teroris, sementara Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan operasi tersebut telah menewaskan 10 orang dan melukai 35 lainnya.

Pasukan Israel telah menahan sekitar 20 orang dari desa-desa sekitar Jenin sejak operasi dimulai pada Selasa di tengah gencatan senjata dengan Hamas. Juru bicara militer Nadav Shoshani mengatakan, sejak dimulainya agresi Gaza, Israel telah melihat lebih dari 2 ribu upaya serangan teror dari Tepi Barat dan mengatakan tentaranya telah membasmi sekitar 800 teroris.

"Situasinya sangat sulit. Tentara pendudukan (Israel) telah melibas semua jalan menuju kamp Jenin (di Tepi Barat) dan rumah sakit pemerintah Jenin. Terjadi penembakan dan ledakan," kata Gubernur Jenin, Kamal Abu al-Rub.

Kementerian luar negeri Otoritas Palestina menuduh Israel melakukan hukuman kolektif dan mengatakan serangannya pada Selasa adalah bagian dari rencana Tel Aviv untuk secara bertahap mencaplok Tepi Barat yang diduduki. Pihaknya mengatakan, pasukan atau pemukim negara itu telah membunuh sedikitnya 848 warga Palestina di wilayah itu sejak agresi dimulai.

3. AS-Israel berupaya melawan ancaman Iran

ilustrasi bendera Israel (pexels.com/Oren Noam Gilor)

Netanyahu mengatakan, serangan Israel bertujuan memberantas terorisme di Jenin. Dia menghubungkan operasi tersebut dengan strategi yang lebih luas untuk melawan Iran ke mana pun negara itu mengirim senjatanya, termasuk di Gaza, Lebanon, Suriah, Yaman, dan Tepi Barat.

Pemerintah Israel menuduh Iran, yang mendukung kelompok bersenjata di Timur Tengah, berupaya menyalurkan senjata dan dana kepada milisi di Tepi Barat.

Trump dan pendahulunya, mantan Presiden Partai Demokrat Joe Biden, menjadi pendukung Israel selama agresi di Gaza dan Lebanon. Kepada Netanyahu, Rubio menyampaikan komitmennya untuk mengatasi ancaman yang ditimbulkan oleh Iran dan mengejar peluang perdamaian, kata Departemen.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team