Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Marco Rubio, menuntut Panama segera melakukan perubahan terhadap apa yang disebutnya sebagai pengaruh dan kendali China atas Terusan Panama. Rubio mengatakan bahwa negara itu harus bertindak atau Washington akan mengambil tindakan yang diperlukan untuk melindungi hak-haknya.
Setelah kembali menjabat, Trump mengancam akan mengambil alih Terusan Panama, yang dibangun oleh AS pada awal abad ke-20 dan diserahkan kepada Panama berdasarkan perjanjian pada 1977. Pernyataan Trump memicu reaksi keras publik di negara tersebut yang menegur ancaman tersebut.
Komentar Trump mengenai Terusan Panama mencakup klaim tidak berdasar bahwa tentara China mengoperasikan terusan tersebut. Pemimpin itu juga mengatakan bahwa kapal-kapal AS secara tidak adil dikenakan biaya lebih dari yang lainnya, meskipun praktik seperti itu melanggar hukum berdasarkan perjanjian kedua negara, dilaporkan oleh BBC.