Ilustrasi Gedung Pancasila Kementerian Luar Negeri (IDN Times/Fitang Budhi Aditia)
Isu soal normalisasi hubungan Indonesia-Israel, disebut oleh media Israel, sempat diangkat oleh Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken ketika mengunjungi Indonesia.
Direktur urusan Timur Tengah Kementerian Luar Negeri RI, Bagus Hendraning Kobarsyih, menegaskan tidak diskusi resmi yang membahas normalisasi hubungan Indonesia-Israel, baik saat Blinken datang atau setelahnya.
“Gak ada diskusi. Prinsip masih sama, selama Palestina di bawah pengusaan Israel, sampai kapanpun gak ada toleransi. Indonesia tetap mendukung perjuangan Palestina dan Indonesia mematuhi parameter internasional, salah satunya adalah two-state solution dengan Yerusalem timur sebagai ibu kota Palestina,” kata Bagus.
Para pejabat AS pada era Trump mengatakan bahwa Indonesia dan Mauritania merupakan dua negara yang menjadi prioritas untuk bergabung dalam Abraham Accord. Namun, pada akhirnya, mereka kehabisan waktu untuk mengamankan kesepakatan karena rezim telah berganti.
Awal bulan ini, sekelompok anggota parlemen AS membentuk kaukus yang bertujuan untuk mempromosikan dan memperluas normalisasi dengan Israel.