Wacana RI-Israel Buka Hubungan Diplomatik, Ini Kata Dubes Palestina

Jakarta, IDN Times – Duta Besar Palestina untuk RI, Zuhair Al Shun, meyakini Indonesia tidak akan membuka hubungan diplomatik dengan Israel. Pernyataan itu merupakan tanggapan atas wacana pembukaan hubungan diplomatik usai kunjungan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken ke Jakarta.
“Sebagaimana yang saya pahami dan yakini, Indonesia tetap pada posisi yang tidak mendukung (hubungan diplomatik) selama Palestina di bawah kependudukan,” kata Zuhair dalam perayaan ulang tahun ke-57 Hamas di Kedutaan Besar Palestina di Indonesia, Senin (10/1/2022).
1. Zuhair duga wacana itu digulirkan oleh pihak tertentu

Zuhair menyebut wacana itu dilemparkan oleh pihak-pihak yang berharap Indonesia membangun hubungan diplomatik dengan Israel.
“Kalaupun (wacana) itu benar, itu adalah siasat AS yang berkepentingan dengan Israel,” ujar dia.
2. Harapan kepada Indonesia sebagai Presiden G20

Zuhair berharap masa Presidensi G20 Indonesia akan dimanfaatkan seluruh forum internasional untuk memperjuangkan kemerdekaan Palestina.
“G20 pasti digunakan Indonesia untuk membicarakan soal kemerdekaan Palestina, dalam forum regional, internasional, atau bilateral. Palestina akan selalu menjadi isu diplomasi Indonesia dan saya tidak ada keraguan terhadap hal itu,” harap Zuhair.
“Kami berharap keterlibatan (Indonesia) yang lebih untuk perdamaian,” sambung dia.
3. Kemlu tegaskan tidak ada diskusi soal normalisasi Indonesia-Israel

Dikonfirmasi terpisah, Direktur urusan Timur Tengah Kementerian Luar Negeri RI, Bagus Hendraning Kobarsyih, menegaskan tidak diskusi resmi yang membahas normalisasi hubungan Indonesia-Israel.
“Gak ada diskusi. Prinsip masih sama, selama Palestina di bawah pengusaan Israel, sampai kapanpun gak ada toleransi. Indonesia tetap mendukung perjuangan Palestina dan Indonesia mematuhi parameter internasional, salah satunya adalah two-state solution dengan Yerusalem timur sebagai ibu kota Palestina,” kata Bagus.