New York, IDN Times - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi menyatakan bahwa PBB masih tak berkutik menghadapi kebrutalan Israel di Jalur Gaza, yang memakan korban hingga 41 ribu jiwa.
“Ini bukan sekadar angka. Mereka adalah laki-laki, perempuan, anak-anak yang tidak berdosa yang hidupnya tiba-tiba berakhir akibat konflik. Selama berbulan-bulan, PBB lumpuh dan kebrutalan terus terjadi, bahkan terancam menyebar ke wilayah lain,” kata Retno di pertemuan Menlu Gerakan Non Blok (GNB), di Markas Besar PBB, New York, Amerika Serikat (AS), Senin (23/9/2024).
Retno menegaskan, yang terjadi di Palestina bukan sekadar konflik, tapi serangan terhadap fondasi sistem multilateral.
“Sebagai kelompok negara terbesar di PBB, kita harus bertanya ke diri sendiri, apa yang dapat kita lakukan untuk menghentikan ini?” tanya Retno.
Pertemuan Tingkat Menteri Gerakan Non-Blok ini dipimpin oleh Menlu Uganda, Odongo Jeje Abubakhar. Pertemuan pun dihadiri pejabat-pejabat negara anggota GNB seperti Perdana Menteri Palestina, Menlu Azerbaijan, Bangladesh, Malaysia, Maroko, Venezuela, dan Kuba.