Indonesia Ingatkan Negara Non Blok Jangan Mau Jadi Proxy Super Power

Jakarta, IDN Times – Wakil Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Pahala Mansury, menyerukan supaya Gerakan Non Blok (GNB) untuk tidak menjadi proxy bagi negara super power. Menurutnya, GNB hanya bisa memberikan pengaruh terhadap konstelasi global jika semua anggotanya bersatu.
“Untuk mengatasi tantangan-tantangan yang ada di depan, kita harus memastikan bahwa GNB benar-benar sesuai dengan tujuannya,” kata Pahala dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) GNB di Kampala, Uganda pada Sabtu (20/1/2024).
“Kita harus mencegah GNB menjadi proxy dalam persaingan kekuatan global. Kita harus fokus pada apa yang menyatukan kita, bukan pada apa yang memisahkan kita. Dan untuk melakukan hal ini, kita harus mendengarkan suara satu sama lain,” tambah dia.
1. Sayangkan suara ASEAN diabaikan

Salah satu isu yang disuarakan oleh Pahala adalah Laut China Selatan. Dia menyayangkan karena suara negara-negara Asia Tenggara yang terdampak klaim China di wilayah tersebut tidak dimasukkan dalam dokumen hasil KTT.
Padahal, GNB seharusnya bisa menjadi aktor yang menekan Beijing supaya mematuhi hukum internasional di Laut China Selatan.
“Kita memerlukan visi baru, metode kerja yang lebih efektif, dan yang terpenting, rasa solidaritas kolektif. Indonesia kecewa, karena pandangan ASEAN yang terdampak langsung situasi Laut Cina Selatan tidak didengarkan,” kata dia.
“Kita harus memastikan bahwa apa pun hasil yang kita peroleh, mencerminkan keprihatinan negara yang terdampak langsung. Hal ini tidak mudah, mengingat proses GNB yang berbasis konsensus. Namun, saya pikir banyak yang bisa dilakukan untuk mengubah metode kerja kita guna mencapai hasil yang lebih berorientasi pada tindakan,” sambung dia.
2. Adopsi spirit KAA Bandung 1955

Demi mewujudkan persatuan GNB, Pahala menekankan pentingnya mengadopsi nilai-nilai yang terkandung dalam Konferensi Asia Afrika (KAA) Bandung 1955.
“Kita harus memahami satu sama lain, dan dari pemahaman tersebut akan timbul apresiasi yang lebih besar terhadap satu sama lain, dan dari apresiasi tersebut akan muncul tindakan kolektif,” ujar Pahala.
“Yakinlah bahwa Indonesia akan terus memberikan dukungan penuhnya terhadap aksi kolektif GNB,” tegasnya.
3. Serukan kemerdekaan Palestina

Pada kesempatan yang sama, mantan Wakil Menteri BUMN itu menyerukan supaya GNB turut andil mewujudkan kemerdekaan Palestina. Setidaknya, GNB bisa membantu mewujudkan gencatan senjata di Jalur Gaza, yang perangnya pecah sejak Oktober 2023.
Di antara usulan yang disampaikan Pahala demi mewujudkan perdamaian di Palestina adalah:
- Bekerja sama dengan Kaukus GNB untuk memastikan Dewan Keamanan PBB melaksanakan mandatnya.
- Bekerja dalam Majelis Umum untuk mengamanatkan konferensi perdamaian internasional.
- Mengupayakan proses perdamaian yang kredibel menuju solusi dua negara, berdasarkan parameter yang disepakati secara internasional.
- Mengupayakan keanggotaan penuh Palestina di PBB, untuk memastikan Palestina memiliki kedudukan yang setara melawan kekuatan pendudukan.