Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menghadiri pertemuan Luar Biasa negara D-8 di Istanbul. (dok. Kemlu RI)

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi, kembali mengangkat soal situasi Palestina saat ini di dalam pertemuan luar biasa menlu negara D-8 yang digelar di Istanbul, Turki. Adapun anggota D-8 ini adalah Indonesia, Turki, Malaysia, Mesir, Pakistan, Bangladesh dan Nigeria, serta Iran.

D-8 didirikan untuk memajukan perdagangan, peran dan postur di forum internasional, serta kesejahteraan masyarakat. Semua negara anggota D-8 juga merupakan anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).

“Pertemuan Luar Biasa D-8 ini didasari pemikiran bahwa D-8 harus memperkuat kerja OKI untuk Palestina di tengah situasi kemanusiaan yang terus memburuk di Gaza. Negara-negara anggota D-8 tidak dapat duduk tenang dan rileks melihat genosida terus terjadi di Gaza,” kata Retno, dalam keterangannya, Minggu (9/6/2024).

1. Perdamaian abadi dalam isu Palestina

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menghadiri pertemuan Luar Biasa negara D-8 di Istanbul. (dok. Kemlu RI)

Retno menekankan pentingnya kesatuan di antara anggota negara D-8, di mana kesatuan ini bisa membantu Palestina untuk hasil yang maksimal.

“Perdamaian abadi tentunya merupakan tujuan utama dan tujuan jangka panjang. Perdamaian tidak akan dapat terwujud jika tidak terjadi gencatan senjata. Di sinilah kembali isu gencatan senjata permanen ditekankan oleh semuanya, termasuk Indonesia,” tegas Retno.

Sejak awal, Indonesia juga merupakan satu dari sekian negara yang konsisten menyerukan gencatan senjata permanen di Gaza.

2. Pengaruh D-8 untuk lebih banyak negara di dunia akui Palestina

Editorial Team

Tonton lebih seru di