Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi berpamitan di Komisi I DPR RI. (youtube.com/DPR RI)

Intinya sih...

  • Menteri Luar Negeri Retno Marsudi pamitan di Komisi I DPR RI.
  • Retno menitipkan isu Palestina yang harus diperjuangkan Indonesia.
  • Retno berusaha memberikan yang terbaik untuk diplomasi Indonesia selama 10 tahun.

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi berpamitan di Komisi I DPR RI, dalam rapat kerja terakhir dengan Kementerian Luar Negeri RI serta Lemhanas.

"Ibu bapak selamat bekerja apa pun amanah yang ibu bapak akan jalankan ke depan, saya mohon pamit dan saya mohon maaf jika dalam pelaksanaan tugas ada yang membuat ibu bapak kurang berkenan. Sekali lagi, jangan pernah lelah mencintai Indonesia, jangan pernah lelah berbuat baik untuk Indonesia. Terima kasih. Sekali lagi saya mohon pamit, ibu bapak," kata Retno di akhir rapat, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (12/9/2024).

"Saya tidak akan pernah lelah untuk mencintai Indonesia. Saya akan terus berusaha memberikan kebajikan bagi Indonesia dan saya yakin ibu bapak juga akan melakukannya," lanjut Retno.

1. Titipkan isu Palestina

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi berpamitan di Komisi I DPR RI. (youtube.com/DPR RI)

Selain itu, Retno juga menitipkan isu Palestina yang harus diperjuangkan Indonesia sampai kapan pun.

"Salah satu isu yang ingin saya titipkan terutama untuk Komisi I yang akan datang adalah mengenai Palestina," tegas Retno.

"Tadi pimpinan menyatakan mengenai Palestina, jadi jangan tinggalkan bangsa Palestina berjuang sendirian di tengah hak-hak mereka dirampas," tuturnya.

2. Berusaha yang terbaik untuk Indonesia

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menerima Utusan Khusus Presiden Palestina, Riyad al-Maliki. (IDN Times/Sonya Michaella)

Retno juga mengatakan selama 10 tahun ini, dirinya berusaha memberikan yang terbaik untuk diplomasi Indonesia. "Seperti yang telah saya sampaikan pada pertemuan 5 September, pemerintah dan DPR RI telah saling memperkuat, saling mendukung, bagi kejayaan diplomasi Indonesia di dunia internasional," katanya.

"Saya sangat terhormat mendapatkan amanah dan tanggung jawab, menjadi kapten diplomasi Indonesia selama 10 tahun. Amanah tersebut sebentar lagi akan selesai dan sebagai warga negara biasa saya akan terus mencoba berkontribusi untuk Indonesia," ucap dia.

3. Retno mendapat standing applause

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi. (dok. Youtube MOFA Indonesia)

Usai menyampaikan salam perpisahan, terlihat Retno memberikan penghormatan dengan menunduk ke depan, kiri dan kanan.

Setelah itu, standing applause terdengar di ruang rapat kerja Komisi I DPR RI, memberikan penghargaan setinggi-tingginya untuk jasa dan perjuangan Retno Marsudi serta jajarannya selama 10 tahun.

Editorial Team