Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi menghadiri rangkaian pertemuan Menlu ASEAN atau ASEAN Ministerial Meeting (AMM) di Vientiane, Laos, pekan ini.
Retno yang menghadiri AMM dalam format pleno dan retreat, di mana sejumlah isu ditekankan olehnya, salah satunya soal ASEAN tidak boleh menjadi proksi siapa pun di kawasan ini. Selain itu, Retno juga menyinggung isu Myanmar, Laut China Selatan hingga Palestina.
“Pentingnya ASEAN tidak menjadi proksi kekuatan mana pun. Sekali ASEAN jadi proksi, maka akan sulit bagi ASEAN memainkan peran sentralnya dan tetap menjadi 'jangkar' bagi terwujudnya perdamaian dan stabilitas di kawasan,” kata Retno, dalam keterangannya, Jumat (26/7/2024).
Retno juga menyampaikan bahwa situasi global saat ini harus mendorong kita semua berupaya lebih untuk menjaga perdamaian dan stabilitas, dan tidak membiarkan terjadinya konflik terbuka di kawasan.
“Sekali lagi saya tekankan pentingnya menghormati hukum internasional, termasuk UNCLOS 1982 dan norma-norma kawasan,” ujar dia.