Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi kembali mengingatkan bahwa kawasan Indo Pasifik bisa menjadi ajang perang dingin. Indo Pasifik berada pada titik kritis.
“Wilayah kita akan menjadi kontributor terbesar bagi pertumbuhan global selama 30 tahun ke depan, dan untuk bertahun-tahun. Kami adalah rumah bagi 60 persen populasi dunia,” kata Retno, dalam pidato pembukaannya di East Asia Summit (EAS) para Menlu ASEAN negara mitra, di Shangri-La, Jakarta, Jumat (14/7/2023).
"Indo Pasifik tidak seharusnya jadi ajang pertempuran baru," tegas Retno.
EAS merupakan forum kawasan yang melibatkan 18 negara peserta EAS, yaitu 10 negara ASEAN, Australia, China, India, Jepang, Selandia Baru, Korea Selatan, Rusia, dan Amerika Serikat.