Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi kejahatan (unsplash.com/Ari Spada)

Jakarta, IDN Times - Seorang perempuan berusia 17 tahun di Uttar Pradesh, India, harus kehilangan kedua kaki dan satu tangannya akibat terlindas kereta api. Pada Rabu (11/10/2023), keluarga perempuan itu mengatakan bahwa ia didorong oleh seorang pria ke arah kereta karena menolak pelecehan seksual terhadapnya.

Perempuan itu juga menderita beberapa patah tulang dalam insiden di daerah CB Ganj di kota Bareilly pada Selasa (10/10/2023). Dokter mengatakan kondisinya saat ini masih kritis.

1. Pelaku kerap mengganggu korban

Dilansir Tribune India, ayah korban mengatakan putrinya baru kembali dari pusat pelatihan pada Selasa malam, ketika salah seorang pemuda dari desa mereka, Vijay Maurya, mencoba menghentikannya. Ia kemudian melakukan pembicaraan tidak senonoh dan mencoba melecehkannya.

Sang ayah dalam laporannya mengatakan bahwa Maurya mengikuti putrinya dan dilihat oleh pemuda lain.

Korban yang merupakan pelajar sekolah menengah itu lalu berlari menuju perlintasan kereta api Khadau untuk menyelamatkan diri, namun Maurya mendorongnya ke depan kereta yang mengakibatkan kaki dan satu tangannya diamputasi.

Awalnya, ada dua orang yang diduga mendorong korban ke arah kereta, namun laporan polisi hanya menyebutkan nama Maurya, sementara satu orang lainnya telah ditetapkan sebagai saksi dalam kejadian tersebut.

Ayah korban menyebut Maurya kerap melecehkan putrinya ketika ia pergi belajar di malam hari. Ia mengatakan telah mengadukan masalah ini kepada keluarga pemuda tersebut, namun hal itu tidak mengubah perilakunya

2. Pemerintah tanggung seluruh biaya pengobatan korban

Editorial Team

Tonton lebih seru di